BERITAPANTURA.id, KAJEN – Pemkab Pekalongan telah selesai membangun rumah sakit Lini 3 untuk pasien Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Hal ini dikarenakan jumlah ODP di Kabupaten Pekalongan masih cukup banyak.
Bupati Pekalongan KH Asip Kholbihi saat peresmian Rumah Sakit Darurat Lini 3 di desa Werdi kecamatan Wonokerto, Selasa (12/05/20) menjelaskan jumlah ODP di Kabupaten Pekalongan mengalami kenaikan 0,23 %, dari 432 orang menjadi 433 orang. Dengan rincian selesai dipantau 202, sedang dipantau 230 dan meninggal 1 orang.

Sementara yang PDP sebanyak 28 orang, dan tidak mengalami kenaikan (0 %). Terdiri masih dirawat 2 orang, sembuh 14 orang, meninggal 12 orang. Angka kasus positif covid 19 sebanyak 7 orang. Terdiri dari sembuh 3 orang, isolasi mandiri 2 orang, masih dirawat 1 orang, dan meninggal 1 orang.
Adapun tujuan Rumah Sakit Darurat ini dibangun karena masih tingginya angka ODP dan PDP yang harus mendapat penanganan yang sangat serius dari pemerintah sehingga kalau nanti ODP nya terpantau , PDP nya bisa sehat. Oleh karena itu tentunya akan menekan laju kenaikan covid yang positif. Dengan selesainya Rumah Sakit lini 3 ini, menurut Bupati di Kabupaten Pekalongan Rumah Sakitnya sudah lengkap.
“Rumah Sakit Rujukan Lini 1 di RSUD Kraton, Lini 2 yang ada di Rumah Sakit Kajen, Kemudian lini 3. Jadi yang RS Kraton khusus merawat pasien positif covid. Sedang yang PDP dan ODP nanti akan kita rawat ke sini. ODP yang punya penyerta penyakit lain akan kita rawat disini,” jelasnya.
Bupati juga menegaskan bahwa pemkab Pekalongan terus menerus berupaya untuk menanggulangi wabah pandemi covid 19 dengan langkah – langkah yang terukur dengan memperhatikan regulasi yang ada.
RS Darurat Covid 19 Kabupaten Pekalongan tersebut dikerjakan selama 1 bulan dengan jumlah tenaga yang telah dipersiapkan sebanyak 133 orang terdiri dari 3 dokter spesialis, 15 dokter umum, 78 paramedis /perawat, 18 bidan, dan 19 tenaga penunjang. (BP/02)